gambar

Kamis, 16 Februari 2012

Cara Mudah Menambah Follower di Twitter



Ilmu itu adalah sebuah teori. Tidak akan ada gunanya jika tidak dipraktekkan. Ilmu tanpa amal ibarat pohon tanpa buah, begitu kata guru-guru saya dulu ketika mengajar di MTs Annuqayah. Terima kasih guru, semoga ilmu yang telah kau berikan akan bermanfaat dan Allah akan membalas segala kebaikanmu, guru, dengan yang lebih baik. Demikian juga tips dan cara yang sering saya berikan di blog ini. Segala tips jadi tidak ada manfaatnya jika anda tidak mempraktekkannya langsung. Salah satu contoh adalah cara meningkatkan follower Twitter. Ebooknya kan sudah saya kasih tuh. Gratis lagi. Download saja di menu ebook gratis di bagian atas blog ini. Tapi tidak gratis amat sich. Syaratnya mudah kok. Anda saya minta untuk membagi-bagi ebook tersebut ke teman-teman anda di Twitter dan Facebook. Adil khan?
Tapi dalam kesempatan ini, untuk membantu anda memperbanyak follower di Twitter, saya akan langsung posting tipsnya di sini tanpa harus mendownload ebooknya. Weleh, ebooknya jadi sampah dong? Nggak apa demi kebaikan dan demi persahabatan. Jadi kali ini saya bagikan tips memperbanyak follower dengan mempergunakan fasilitas gratis di twiends. Dengan fasilitas yang diberikan oleh twiends, sampai sekarang alhamdulillah dapat follower lebih dari 6000 orang. Anda bisa mempraktekkan seperti apa yang saya lakukan jika berniat uttuk menambah follower. Ok, caranya sebagai berikut :
1. Silahkan buka http://twiends.com
2. Klik tombol Add Your Twitter Now… Free atau langsung login dengan klik tombol Sign in with twitter yang ada di bagian kanan atas
3. Anda akan diarahkan ke : Izinkan twiends untuk login seperti gambar di bawah ini
4. Masukkan Username dan password Twitter anda di kolom yang tersedia. Jangan khawatir twiends tidak akan bisa mengakses atau melihat usename dan password anda. Sepengalaman saya aman. Tips dari saya, lakukan perubahan password secara berkala/rutin untuk keamanan.
5. Klik tombol Izinkan aplikasi untuk masuk ke twiends. Tapi jika anda ragu, klik saja Tidak, Makasih. Jadi anda tidak bisa mempraktekkan tips ini.
Anda akan di bawa ke member area twiends dan akan tampil gambar seperti ini :
6. Langkah selanjutnya adalah klik satu per satu gambar-gambar yang ada hingga habis.
7. Jika gambar tersebut sudah habis, klik saja tombol Reload.
8. Lakukan terus hingga otomatis Follower Twitter anda akan bertambah sedikit demi sedikit.
Catatan:
Ketika anda klik gambar tersebut, maka berarti anda telah memfollow orang lain atau menjadi follower orang lain
Setiap kali anda klik gambar kotak di atas, maka anda akan mendapatkan bonus, namanya Seeds. Seeds berguna untuk mendapatkan follower. Masing-masing gambar seedsnya beda-beda. Ada yang 1, 2 3 4 bahkan ada yang 10 seed. Klik yang ada seednya minimal 1. Yang seednya 0 jangan diklik karena anda tidak akan dapat apa-apa.
Kumpulkan sebanyak-banyaknya seeds karena di ujung maya sana banyak sekali user Twitter yang mengklik gambar gambar di atas untuk mendapatkan seeds. Ketika mereka mengklik seeds anda maka otomatis menjadi Follower anda.
Semakin banyak seeds, maka akan semakin besar kemungkinannya untuk mendapatkan follower melimpah. Sepengalaman saya bertambahnya follower dalam hitungan detik, karena saya lihat seeds habis dalam hitungan detik juga.
Untuk mendapatkan seeds anda bisa beli juga. Klik aja menu seeds di atas dan anda akan mendapatkan harga yang bervariasi. Yang bermodal gede bagus tuh untuk nambah follower tanpa repot-repot klik gambar-gambar tadi
- Anda juga bisa mendapatkan Seeds secara gratis. Caranya promosikan url anda seperti punya saya ini http://twiends.com/me/LordNarayanan
Setiap satu orang yang mendaftar ke url anda, maka anda mendapatkan 10 seeds.
Oke sampai di sini saja bro. Semoga manfaat ya.

Rabu, 15 Februari 2012

Save Our Earth


 Bumi adalah bagian yang sangat penting dari kehidupan kita. Kebanyakan dari kita tidak akan berpikir untuk mencemari tubuh kita, namun kita mencemari planet kita dengan penyalahgunaan dan penggunaan berlebihan sumber daya alam kita. Sebagai individu yang bertanggung jawab kita setidaknya harus melakukan yang kami bisa untuk membantu mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang apa yang kita bisa sebagai langkah pertama. Kami tidak sepenuhnya menyalahkan, kita mewarisi Bumi tercemar, tetapi kita dapat melakukan sesuatu untuk memastikan bahwa anak-anak kita dapat tumbuh di sebuah planet, bersih aman daripada diri kita sendiri. Jangan pernah membiarkan orang pergi dengan mengatakan "apa yang bisa saya lakukan, saya hanya satu orang". Setiap orang dan setiap dapat melakukan banyak hal, dan Anda dapat mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu juga. 

Instruksi 
1 Ingatkan para politisi bahwa Anda memiliki suara dan suara tentang lingkungan. Menulis politisi Anda dan memberitahu mereka betapa pentingnya lingkungan bagi Anda dan bagi anak Anda. Biarkan politisi tahu bahwa Anda adalah pemilih terdaftar dan bahwa Anda memilih lingkungan (jika Anda tidak - kemudian mendaftar untuk memilih).
2 Hal ini bagus untuk berbicara tentang betapa pentingnya lingkungan bumi adalah untuk Anda, tetapi lebih penting untuk menaruh kata-kata ke dalam tindakan. Beberapa tindakan di bagian kami sangat sederhana dan efektif seperti: Masukan sweater dan kaus kaki dan putar menurunkan panas di musim dingin (bahkan gelar atau dua akan membuat perbedaan dalam RUU pemanasan). Sesuaikan panas ketika Anda berada di luar rumah. 
3 Banyak toko kelontong menjual tas dapat digunakan kembali , membelinya dan menggunakannya. 
4 Matikan lampu saat Anda tidak di dalam ruangan (ini adalah mudah yang cepat terlupakan). Juga, cabut peralatan Anda jika tidak digunakan, bahkan jika tidak digunakan mereka bisa menjadi "energi tenggelam" hanya dengan yang terpasang masuk 
5 Menanam pohon atau tanaman lainnya. Anda mungkin ingin untuk berpikir tentang meningkatkan beberapa tanaman dapat dimakan (membantu lingkungan, menyimpan uang pada makanan, dan makan makanan sehat untuk keluarga Anda - apa yang bisa lebih baik) 


6 Gunakan botol isi ulang air. Air kemasan adalah penyebab besar untuk memiliki lingkungan yang bersih. Berhenti membeli semua botol air yang mengisi lahan mengisi kita. Jika Anda membutuhkan air khusus, membeli air filter. 
7 Reuse apa yang Anda bisa, seperti kotak untuk surat dan amplop empuk dapat memiliki beberapa kegunaan di dalamnya. 
 8 Rencanakan perjalanan Anda dan menggabungkan sebagai tugas banyak ke dalam jalan-jalan mungkin. Lihat jika Anda bisa carpool untuk bekerja, atau naik bus, atau naik sepeda untuk bekerja. 
9 Gunakan pembersih alami bila memungkinkan seperti lemon dan baking soda. Hal ini sehat bagi lingkungan serta bagi keluarga Anda. 
10 Membayar tagihan Anda secara online dan menyimpan pohon dan uang rupiah anda pada ongkos kirim. 


Selasa, 14 Februari 2012

" The Only Exception " By Paramore


When I was younger I saw my daddy cry
and curse at the wind.
He broke his own heart and I watched
as he tried to reassemble it.

And my momma swore
that she would never let herself forget.
And that was the day that I promised
I’d never sing of love if it does not exist.

But Darling,
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.

Maybe I know somewhere
deep in my soul
that love never lasts.
And we’ve got to find other ways
to make it alone.
Keep a straight face.
And I’ve always lived like this
keeping a comfortable distance.
And up until now I had sworn to myself
that I’m content with loneliness.

Because none of it was ever worth the risk.
Well you are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.

I’ve got a tight grip on reality,
but I can’t let go of what’s in front of me here.
I know you’re leaving in the morning
when you wake up.
Leave me with some kind of proof its not a dream.

You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.

You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.
You are the only exception.

I’m on my way to believing
And I’m on my way to believing


" Wake Me up when September Ends " By Green day



Summer has come and passed

The innocent can never last
Wake me up when September ends

Like my father's come to pass
Seven years has gone so fast
Wake me up when September ends

Here comes the rain again
Falling from the stars

Drenched in my pain again
Becoming who we are

As my memory rests
But never forgets what I lost

Wake me up when September ends

Summer has come and passed
The innocent can never last
Wake me up when September ends

Ring out the bells again
Like we did when spring began

Wake me up when September ends

Here comes the rain again
Falling from the stars

Drenched in my pain again
Becoming who we are

As my memory rests
But never forgets what I lost

Wake me up when September ends

Summer has come and passed
The innocent can never last
Wake me up when September ends

Like my father's come to pass
Twenty years has gone so fast
Wake me up when September ends

Wake me up when September ends
Wake me up when September ends

" 21 Guns " By GreenDay


Do you know what’s worth fighting for,

When it’s not worth dying for?
Does it take your breath away
And you feel yourself suffocating?
Does the pain weigh out the pride?
And you look for a place to hide?
Did someone break your heart inside?
You’re in ruins.

One, 21 guns

Lay down your arms
Give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky,
You and I
When you’re at the end of the road

And you lost all sense of control
And your thoughts have taken their toll
When your mind breaks the spirit of your soul
Your faith walks on broken glass
And the hangover doesn’t pass
Nothing’s ever built to last
You’re in ruins.

One, 21 guns

Lay down your arms
Give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky,
You and I

Did you try to live on your own

When you burned down the house and home?
Did you stand too close to the fire?
Like a liar looking for forgiveness from a stone

When it’s time to live and let die

And you can’t get another try
Something inside this heart has died
You’re in ruins.

One, 21 guns

Lay down your arms
Give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky (x2)

You and I.

''JET LAG '' By SIMPLE PLAN FEAT KOTAK BAND


What time is it where you are?


I miss you more than anything
Back at home you feel so far
Waitin for the phone to ring
It’s gettin lonely livin upside down
I don’t even wanna be in this town
Tryin to figure out the time zones makin me crazy

You say good morning
When it’s midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
It’s drivin me mad
I miss you so bad
And my heart heart heart is so jetlagged

What time is it where you are?
5 more days and i’ll be home
I keep your picture in my car
I hate the thought of you alone
I been keeping busy all the time
Just to try to keep you off my hand
Tryin to figure out the time zones makin me crazy

You say good morning
When it’s midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
It’s drivin me mad
I miss you so bad
And my heart heart heart is so jetlagged

I’ve been keepin busy all time
Just to try to keep you off my mind
Tryin to figure out the time zones makin me crazy
I miss you so bad
I wanna share your horizon
And see the same sunrising
Turn the hour hand back to when you were holding me

You say good morning
When it’s midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
It’s drivin me mad
I miss you so bad
And my heart heart heart is so jetlagged

" Apa Itu Agama Hindu ? "




  
"Agama Hindu (Sanskerta: Sanātana Dharma सनातन धर्म "Kebenaran Abadi" ), dan Vaidika-Dharma ("Pengetahuan Kebenaran") adalah sebuah agama yang berasal dari anak benua India. Agama ini merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme) yang merupakan kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya). Agama ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Agama ini merupakan agama ketiga terbesar di dunia setelah agama Kristen dan Islam dengan jumlah umat sebanyak hampir 1 miliar jiwa.
Penganut agama Hindu sebagian besar terdapat di anak benua India. Di sini terdapat sekitar 90% penganut agama ini. Agama ini pernah tersebar di Asia Tenggara sampai kira-kira abad ke-15, lebih tepatnya pada masa keruntuhan Majapahit. Mulai saat itu agama ini digantikan oleh agama Islam dan juga Kristen. Pada masa sekarang, mayoritas pemeluk agama Hindu di Indonesia adalah masyarakat Bali, selain itu juga yang tersebar di pulau Jawa,Lombok, Kalimantan (Suku Dayak Kaharingan), Sulawesi (Toraja dan Bugis - Sidrap).
Etimologi
Dalam bahasa Persia, kata Hindu berakar dari kata Sindhu (Bahasa Sanskerta).  Dalam Reg Weda,bangsa Arya menyebut wilayah mereka sebagai Sapta Sindhu (wilayah dengan tujuh sungai di barat dayaanak benua India, yang salah satu sungai tersebut bernama sungai Indus). Hal ini mendekati dengan kataHapta-Hendu yang termuat dalam Zend Avesta (Vendidad: Fargard 1.18) — sastra suci dari kaumZoroaster di Iran. Pada awalnya kata Hindu merujuk pada masyarakat yang hidup di wilayah sungai Sindhu. Hindu sendiri sebenarnya baru terbentuk setelah Masehi ketika beberapa kitab dari Weda digenapi oleh para brahmana. Pada zaman munculnya agama Buddha, agama Hindu sama sekali belum muncul semuanya masih mengenal sebagai ajaran Weda
Keyakinan dalam Hindu
Hindu seringkali dianggap sebagai agama yang beraliran politeisme karena memuja banyak Dewa, namun tidaklah sepenuhnya demikian. Dalam agama Hindu, Dewa bukanlah Tuhan tersendiri. Menurut umat Hindu, Tuhan itu Maha Esa tiada duanya. Dalam salah satu ajaran filsafat Hindu, Adwaita Wedantamenegaskan bahwa hanya ada satu kekuatan dan menjadi sumber dari segala yang ada (Brahman), yang memanifestasikan diri-Nya kepada manusia dalam beragam bentuk.
Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Pancasradha. Pancasradha merupakan keyakinan dasar umat Hindu. Kelima keyakinan tersebut, yakni:
1.    Widhi Tattwa - percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya
2.    Atma Tattwa - percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk
3.    Karmaphala Tattwa - percaya dengan adanya hukum sebab-akibat dalam setiap perbuatan
4.    Punarbhava Tattwa - percaya dengan adanya proses kelahiran kembali (reinkarnasi)
5.    Moksa Tattwa - percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan tujuan akhir manusia.

              Widhi Tattwa
Widhi Tattwa merupakan konsep kepercayaan terdapat Tuhan yang Maha Esa dalam pandangan Hinduisme. Agama Hindu yang berlandaskan Dharma menekankan ajarannya kepada umatnya agar meyakini dan mengakui keberadaan Tuhan yang Maha Esa. Dalam filsafat Adwaita Wedantadan dalam kitab Weda, Tuhan diyakini hanya satu namun orang bijaksana menyebutnya dengan berbagai nama. Dalam agama Hindu, Tuhan disebut Brahman. Filsafat tersebut tidak mengakui bahwa dewa-dewi merupakan Tuhan tersendiri atau makhluk yang menyaingi derajat Tuhan
              Atma Tattwa
             Atma tattwa merupakan kepercayaan bahwa terdapat jiwa dalam setiap makhluk hidup. Dalam ajaran Hinduisme, jiwa yang terdapat dalam makhluk hidup merupakan percikan yang berasal dari Tuhan dan disebut Atman. Jivatma bersifat abadi, namun karena terpengaruh oleh badan manusia yang bersifat maya, maka Jiwatma tidak mengetahui asalnya yang sesungguhnya. Keadaan itu disebut Awidya. Hal tersebut mengakibatkan Jiwatma mengalami proses reinkarnasi berulang-ulang. Namun proses reinkarnasi tersebut dapat diakhiri apabila Jivatma mencapai moksa.
              Karmaphala
            Agama Hindu mengenal hukum sebab-akibat yang disebut Karmaphala (karma = perbuatan; phala = buah/hasil) yang menjadi salah satu keyakinan dasar. Dalam ajaran Karmaphala, setiap perbuatan manusia pasti membuahkan hasil, baik atau buruk. Ajaran Karmaphala sangat erat kaitannya dengan keyakinan tentang reinkarnasi, karena dalam ajaran Karmaphala, keadaan manusia (baik suka maupun duka) disebabkan karena hasil perbuatan manusia itu sendiri, baik yang ia lakukan pada saat ia menjalani hidup maupun apa yang ia lakukan pada saat ia menjalani kehidupan sebelumnya. Dalam ajaran tersebut, bisa dikatakan manusia menentukan nasib yang akan ia jalani sementara Tuhan yang menentukan kapan hasilnya diberikan (baik semasa hidup maupun setelah reinkarnasi).
              Punarbhawa
            Punarbhawa merupakan keyakinan bahwa manusia mengalami reinkarnasi. Dalam ajaran Punarbhawa, reinkarnasi terjadi karena jiwa harus menanggung hasil perbuatan pada kehidupannya yang terdahulu. Apabila manusia tidak sempat menikmati hasil perbuatannya seumur hidup, maka mereka diberi kesempatan untuk menikmatinya pada kehidupan selanjutnya. Maka dari itu, munculah proses reinkarnasi yang bertujuan agar jiwa dapat menikmati hasil perbuatannya (baik atau buruk) yang belum sempat dinikmati. Proses reinkarnasi diakhiri apabila seseorang mencapai kesadaran tertinggi (moksa).
              Moksa
            Dalam keyakinan umat Hindu, Moksa merupakan suatu keadaan di mana jiwa merasa sangat tenang dan menikmati kebahagiaan yang sesungguhnya karena tidak terikat lagi oleh berbagai macam nafsu maupun benda material. Pada saat mencapai keadaan Moksa, jiwa terlepas dari siklus reinkarnasi sehingga jiwa tidak bisa lagi menikmati suka-duka di dunia. Oleh karena itu, Moksa menjadi tujuan akhir yang ingin dicapai oleh umat Hindu.

Konsep ketuhanan

Agama Hindu merupakan agama tertua di dunia dan rentang sejarahnya yang panjang menunjukkan bahwa agama Hindu telah melewati segala paham ketuhanan yang pernah ada di dunia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh para sarjana, dalam tubuh Agama Hindu terdapat beberapa konsep ketuhanan, antara lain henoteisme, panteisme, monisme, monoteisme, politeisme, dan bahkan ateisme.
Konsep ketuhanan yang paling banyak dipakai adalah monoteisme (terutama dalam Weda, Agama Hindu Dharma dan Adwaita Wedanta), sedangkan konsep lainnya (ateisme, panteisme, henoteisme, monisme, politeisme) kurang diketahui. Sebenarnya konsep ketuhanan yang jamak tidak diakui oleh umat Hindu pada umumnya karena berdasarkan pengamatan para sarjana yang meneliti agama Hindu tidak secara menyeluruh.
Monoteisme
Dalam agama Hindu pada umumnya, konsep yang dipakai adalah monoteisme. Konsep tersebut dikenal sebagai filsafat Adwaita Wedanta yang berarti "tak ada duanya". Selayaknya konsep ketuhanan dalam agama monoteistik lainnya, Adwaita Wedanta menganggap bahwa Tuhan merupakan pusat segala kehidupan di alam semesta, dan dalam agama Hindu, Tuhan dikenal dengan sebutan Brahman.
Dalam keyakinan umat Hindu, Brahman merupakan sesuatu yang tidak berawal namun juga tidak berakhir. Brahman merupakan pencipta sekaligus pelebur alam semesta. Brahman berada di mana-mana dan mengisi seluruh alam semesta. Brahman merupakan asal mula dari segala sesuatu yang ada di dunia. Segala sesuatu yang ada di alam semesta tunduk kepada Brahman tanpa kecuali. Dalam konsep tersebut, posisi para dewa disetarakan dengan malaikat dan enggan untuk dipuja sebagai Tuhan tersendiri, melainkan dipuji atas jasa-jasanya sebagai perantara Tuhan kepada umatnya.
Filsafat Adwaita Wedanta menganggap tidak ada yang setara dengan Brahman, Sang pencipta alam semesta. Dalam keyakinan umat Hindu, Brahman hanya ada satu, tidak ada duanya, namun orang-orang bijaksana menyebutnya dengan berbagai nama sesuai dengan sifatnya yang maha kuasa. Nama-nama kebesaran Tuhan kemudian diwujudkan ke dalam beragam bentuk Dewa-Dewi, seperti misalnya: Wisnu, Brahma, Siwa, Laksmi, Parwati, Saraswati, dan lain-lain. Dalam Agama Hindu Dharma (khususnya di Bali), konsep Ida Sang Hyang Widhi Wasa merupakan suatu bentuk monoteisme asli orang Bali.
Panteisme
Dalam salah satu Kitab Hindu yakni Upanishad, konsep yang ditekankan adalah panteisme. Konsep tersebut menyatakan bahwa Tuhan tidak memiliki wujud tertentu maupun tempat tinggal tertentu, melainkan Tuhan berada dan menyatu pada setiap ciptaannya, dan terdapat dalam setiap benda apapun, ibaratgaram pada air laut. Dalam agama Hindu, konsep panteisme disebut dengan istilah Wyapi Wyapaka. Kitab Upanishad dari Agama Hindu mengatakan bahwa Tuhan memenuhi alam semesta tanpa wujud tertentu, beliau tidak berada di surga ataupun di dunia tertinggi namun berada pada setiap ciptaannya.
Ateisme
Agama Hindu diduga memiliki konsep ateisme (terdapat dalam ajaran Samkhya) yang dianggap positif oleh para teolog/sarjana dari Barat. Samkhya merupakan ajaran filsafat tertua dalam agama Hindu yang diduga menngandung sifat ateisme. Filsafat Samkhya dianggap tidak pernah membicarakan Tuhan dan terciptanya dunia beserta isinya bukan karena Tuhan, melainkan karena pertemuan Purusha dan Prakirti, asal mula segala sesuatu yang tidak berasal dan segala penyebab namun tidak memiliki penyebab. Oleh karena itu menurut filsafat Samkhya, Tuhan tidak pernah campur tangan. Ajaran filsafat ateisme dalam Hindu tersebut tidak ditemui dalam pelaksanaan Agama Hindu Dharma di Indonesia, namun ajaran filsafat tersebut (Samkhya) merupakan ajaran filsafat tertua di India. Ajaran ateisme dianggap sebagai salah satu sekte oleh umat Hindu Dharma dan tidak pernah diajarkan di Indonesia.

Konsep lainnya
Di samping mengenal konsep monoteisme, panteisme, dan ateisme yang terkenal, para sarjana mengungkapkan bahwa terdapat konsep henoteisme,politeisme, dan monisme dalam ajaran agama Hindu yang luas. Ditinjau dari berbagai istilah itu, agama Hindu paling banyak menjadi objek penelitian yang hasilnya tidak menggambarkan kesatuan pendapat para Indolog sebagai akibat berbedanya sumber informasi.
Agama Hindu pada umumnya hanya mengakui sebuah konsep saja, yakni monoteisme. Menurut pakar agama Hindu, konsep ketuhanan yang banyak terdapat dalam agama Hindu hanyalah akibat dari sebuah pengamatan yang sama dari para sarjana dan tidak melihat tubuh agama Hindu secara menyeluruh. Seperti misalnya, agama Hindu dianggap memiliki konsep politeisme namun konsep politeisme sangat tidak dianjurkan dalam Agama Hindu Dharma dan bertentangan dengan ajaran dalam Weda.
Meskipun banyak pandangan dan konsep Ketuhanan yang diamati dalam Hindu, dan dengan cara pelaksanaan yang berbeda-beda sebagaimana yang diajarkan dalam Catur Yoga, yaitu empat jalan untuk mencapai Tuhan, maka semuanya diperbolehkan. Mereka berpegang teguh kepada sloka yang mengatakan:
Jalan mana pun yang ditempuh manusia kepada-Ku, semuanya Aku terima dan Aku beri anugerah setimpal sesuai dengan penyerahan diri mereka. Semua orang mencariku dengan berbagai jalan, wahai putera Partha (Arjuna)


Pustaka suci
Ajaran agama dalam Hindu didasarkan pada kitab suci atau susastra suci keagamaan yang disusun dalam masa yang amat panjang dan berabad-abad, yang mana di dalamnya memuat nilai-nilai spiritual keagamaan berikut dengan tuntunan dalam kehidupan di jalan dharma. Di antara susastra suci tersebut, Weda merupakan yang paling tua dan lengkap, yang diikuti dengan Upanishad sebagai susastra dasar yang sangat penting dalam mempelajari filsafat Hindu. Sastra lainnya yang menjadi landasan penting dalam ajaran Hindu adalah Tantra, Agama dan Purana serta kedua Itihasa (epos), yaitu Ramayana dan Mahabharata. Bhagawadgita adalah ajaran yang dimuat dalam Mahabharata, merupakan susastra yang dipelajari secara luas, yang sering disebut sebagai ringkasan dari Weda.
Hindu meliputi banyak aspek keagamaan, tradisi, tuntunan hidup, serta aliran/sekte. Umat Hindu meyakini akan kekuasaan Yang Maha Esa, yang disebut dengan Brahman dan memuja Brahma, Wisnu atau Siwa sebagai perwujudan Brahman dalam menjalankan fungsi sebagai pencipta, pemelihara dan pelebur alam semesta.
Secara umum, pustaka suci Hindu dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kitab Sruti dan kelompok kitab Smerti.
§  Sruti berarti "yang didengar" atau wahyu. Yang tergolong kitab Sruti adalah kitab-kitab yang ditulis berdasarkan wahyu Tuhan, seperti misalnya Weda,Upanishad, dan Bhagawadgita. Dalam perkembangannya, Weda dan Upanishad terbagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil, seperti misalnya Regweda danIsopanishad. Kitab Weda berjumlah empat bagian sedangkan kitab Upanishad berjumlah sekitar 108 buah.
§  Smerti berarti "yang diingat" atau tradisi. Yang tergolong kitab Smerti adalah kitab-kitab yang tidak memuat wahyu Tuhan, melainkan kitab yang ditulis berdasarkan pemikiran dan renungan manusia, seperti misalnya kitab tentang ilmu astronomi, ekonomi, politik, kepemimpinan, tata negara, hukum, sosiologi, dan sebagainya. Kitab-kitab smerti merupakan penjabaran moral yang terdapat dalam kitab Sruti.

Weda
Weda merupakan kitab suci yang menjadi sumber segala ajaran agama Hindu. Weda merupakan kitab suci tertua di dunia karena umurnya setua umur agama Hindu. Weda berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu dari kata vid yang berarti "tahu". Kata Weda berarti "pengetahuan". Para Maha Rsi yang menerima wahyu Weda jumlahnya sangat banyak, namun yang terkenal hanya tujuh saja yang disebut Saptaresi. Ketujuh Maha Rsi tersebut yakni:
1.    Resi Gritsamada
2.    Resi Wasista
3.    Resi Atri
4.    Resi Wiswamitra
5.    Resi Wamadewa
6.    Resi Bharadwaja
7.    Resi Kanwa
Ayat-ayat yang diturunkan oleh Tuhan kepada para Maha Rsi tersebut tidak terjadi pada suatu zaman yang sama dan tidak diturunkan di wilayah yang sama. Resiyang menerima wahyu juga tidak hidup pada masa yang sama dan tidak berada di wilayah yang sama dengan resi lainnya, sehingga ribuan ayat-ayat tersebut tersebar di seluruh wilayah India dari zaman ke zaman, tidak pada suatu zaman saja. Agar ayat-ayat tersebut dapat dipelajari oleh generasi seterusnya, maka disusunlah ayat-ayat tersebut secara sistematis ke dalam sebuah buku. Usaha penyusunan ayat-ayat tersebut dilakukan oleh Bagawan Byasa atau Krishna Dwaipayana Wyasa dengan dibantu oleh empat muridnya, yaitu: Bagawan Pulaha, Bagawan Jaimini, Bagawan Wesampayana, dan Bagawan Sumantu.
Setelah penyusunan dilakukan, ayat-ayat tersebut dikumpulkan ke dalam sebuah kitab yang kemudian disebut Weda. Sesuai dengan isinya, Weda terbagi menjadi empat, yaitu:
1.    Regweda Samhita
2.    Ayurweda Samhita
3.    Samaweda Samhita
4.    Atharwaweda Samhita
Keempat kitab tersebut disebut "Caturweda Samhita". Selain keempat Weda tersebut, Bhagawadgita yang merupakan intisari ajaran Weda disebut sebagai "Weda yang kelima".
Bhagawadgita
Bhagawadgita merupakan suatu bagian dari kitab Bhismaparwa, yakni kitab keenam dari seri Astadasaparwa kitab Mahabharata, yang berisi percakapan antara Sri Kresna dengan Arjuna menjelangBharatayuddha terjadi. Diceritakan bahwa Arjuna dilanda perasaan takut akan kemusnahan Dinasti Kuru jika Bharatayuddha terjadi. Arjuna juga merasa lemah dan tidak tega untuk membunuh saudara dan kerabatnya sendiri di medan perang. Dilanda oleh pergolakan batin antara mana yang benar dan mana yang salah, Arjuna bertanya kepada Kresna yang mengetahui dengan baik segala ajaran agama.
Kresna yang memilih menjadi kusir kereta Arjuna menjelaskan dengan panjang lebar ajaran-ajaran ketuhanan dan kewajiban seorang kesatria agar dapat membedakan antara yang baik dengan yang salah. Ajaran tersebut kemudian dirangkum menjadi sebuah kitab filsafat yang sangat terkenal yang bernama Bhagawadgita.
Bhagawadgita terdiri dari delapan belas bab dan berisi ± 650 sloka. Setiap bab menguraikan jawaban-jawaban yang diajukan oleh Arjuna kepada Kresna. Jawaban-jawaban tersebut merupakan wejangan suci sekaligus pokok-pokok ajaran Weda.
Purana
 Purana adalah bagian dari kesusastraan Hindu yang memuat mitologi, legenda, dan kisah-kisah zaman dulu. Kata Purana berarti "sejarah kuno" atau "cerita kuno". Penulisan kitab-kitab Purana diperkirakan dimulai sekitar tahun 500 SM. Terdapat delapan belas kitab Purana yang disebut Mahapurana. Adapun kedelapan belas kitab tersebut yakni:
1.      Matsyapurana
2.      Wisnupurana
3.      Bhagawatapurana
4.      Warahapurana
5.      Wamanapurana
6.      Markandeyapurana
7.      Bayupurana
8.      Agnipurana
9.      Naradapurana
1.      Garudapurana
2.      Linggapurana
3.      Padmapurana
4.      Skandapurana
5.      Bhawisyapurana
6.      Brahmapurana
7.      Brahmandapurana
8.      Brahmawaiwartapurana
9.      Kurmapurana
Itihasa
Itihasa adalah suatu bagian dari kesusastraan Hindu yang menceritakan kisah kepahlawanan para raja dan kesatria Hindu pada masa lampau dan dikombinasikan dengan filsafat agama, mitologi, dan cerita tentang makhluk supranatural, yang merupakan manifestasi kekuatan Brahman. Kitab Itihasa disusun oleh para Resi dan pujangga India masa lampau, seperti misalnya Resi Walmiki dan Resi Byasa. Itihasa yang terkenal ada dua, yaitu Ramayanadan Mahabharata.
Kitab lainnya
Selain kitab Weda, Bhagawadgita, Upanishad, Purana dan Itihasa, agama Hindu mengenal berbagai kitab lainnya seperti misalnya: Tantra, Jyotisha, Darsana, Salwasutra, Nitisastra, Kalpa, Chanda, dan lain-lain. Kebanyakan kitab tersebut tergolong ke dalam kitab Smerti karena memuat ajaran astronomi, ilmu hukum, ilmu tata negara, ilmu sosial, ilmu kepemimpinan, ilmu bangunan dan pertukangan, dan lain-lain.
Kitab Tantra memuat tentang cara pemujaan masing-masing sekte dalam agama Hindu. Kitab Tantra juga mengatur tentang pembangunan tempat suci Hindu dan peletakkan arca. Kitab Nitisastramemuat ajaran kepemimpinan dan pedoman untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Kitab Jyotisha merupakan kitab yang memuat ajaran sistem astronomi tradisional Hindu. Kitab Jyotisha berisi pedoman tentang benda langit dan peredarannya. Kitab Jyotisha digunakan untuk meramal dan memperkirakan datangnya suatu musim.



Karakteristik
Dalam agama Hindu, seorang umat berkontemplasi tentang misteri Brahman dan mengungkapkannya melalui mitos yang jumlahnya tidak habis-habisnya dan melalui penyelidikan filosofis. Mereka mencari kemerdekaan dari penderitaan manusia melalui praktik-praktik askese atau meditasi yang mendalam, atau dengan mendekatkan diri kepada Tuhan melalui cinta kasih, bakti dan percaya (Sradha).
Umat Hindu juga menyebut agamanya sebagai Sanatana Dharma yang artinya Dharma (Ahimsa) yang kekal abadi.
Menurut kepercayaan para penganutnya, ajaran Hindu langsung diajarkan oleh Tuhan sendiri, yang turun atau menjelma ke dunia yang disebut Awatara. Misalnya Kresna, adalah penjelmaan Tuhan ke dunia pada zaman Dwaparayuga, sekitar puluhan ribu tahun yang lalu[14]. Ajaran Kresna atau Tuhan sendiri yang termuat dalam kitab Bhagawadgita, adalah kitab suci Hindu yang utama. Bagi Hindu, siapapun berhak dan memiliki kemampuan untuk menerima ajaran suci atau wahyu dari Tuhan asalkan dia telah mencapai kesadaran atau pencerahan. Oleh sebab itu dalam agama Hindu wahyu Tuhan bukan hanya terbatas pada suatu zaman atau untuk seseorang saja. Bahwa wahyu Tuhan yang diturunkan dari waktu ke waktu pada hakekatnya adalah sama, yaitu tentang kebenaran, kasih sayang, kedamaian, tentang kebahagiaan yang kekal abadi, tentang hakekat akan diri manusia yang sebenarnya dan tentang dari mana manusia lahir dan mau ke mana manusia akan pergi, atau apa tujuan yang sebenarnya manusia hidup ke dunia.

Enam filsafat Hindu
Terdapat dua kelompok filsafat India, yaitu Astika dan Nastika. Nastika merupakan kelompok aliran yang tidak mengakui kitab Weda, sedangkan kelompok Astika sebaliknya. Dalam Astika, terdapat enam macam aliran filsafat. Keenam aliran filsafat tersebut yaitu: Nyaya, Waisasika, Samkhya, Yoga, Mimamsa, dan Wedanta. Ajaran filsafat keenam aliran tersebut dikenal sebagai Filsafat Hindu. Kelompok Nastika umumnya kelompok yang lahir ketika Hindu masih berbentuk ajaran Weda dan kitab Weda belum tergenapi. Hindu baru muncul selah adanya kelompok Astika. Kedua kelompok tersebut antara Astika dan Nastika merupakan kelompok yang sangat berbeda (Nastika bukanlah Hindu).






Terdapat enam Astika (
filsafat Hindu) — institusi pendidikan filsafat ortodok yang memandang Weda sebagai dasar kemutlakan dalam pengajaran filsafat Hindu — yaitu: Nyāya, Vaisheṣhika,Sāṃkhya, Yoga, Mīmāṃsā (juga disebut dengan Pūrva Mīmāṃsā), dan Vedānta (juga disebut dengan Uttara Mīmāṃsā) ke-enam sampradaya ini dikenal dengan istilah Sad Astika Darshana atau Sad Darshana. Diluar keenam Astika diatas, terdapat juga Nastika, pandangan Heterodok yang tidak mengakui otoritas dari Weda, yaitu: Buddha, Jaina dan Carvaka.
Meski demikian, ajaran filsafat ini biasanya dipelajari secara formal oleh para pakar, pengaruh dari masing-masing Astika ini dapat dilihat dari sastra-sastra Hindu dan keyakinan yang dipegang oleh pemeluknya dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep Hindu
Hindu memiliki beragam konsep keagamaan yang diterapkan sehari-hari. Konsep-konsep tersebut meliputi pelaksanaan yajña, sistem Catur Warna (kasta), pemujaan terhadap Dewa-Dewi,Trihitakarana, dan lain-lain.
Dewa-Dewi Hindu
Dalam ajaran agama Hindu, Dewa adalah makhluk suci, makhluk supernatural, penghuni surga, setara dengan malaikat, dan merupakan manifestasi dariTuhan Yang Maha Esa. Kata “dewa” berasal dari kata “div” yang berarti “beResinar”. Dalam kitab suci Reg Weda, Weda yang pertama, disebutkan adanya 33 Dewa, yang mana ketiga puluh tiga Dewa tersebut merupakan manifestasi dari kemahakuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Di antara Dewa-Dewi dalam agama Hindu, yang paling terkenal sebagai suatu konsep adalah: Brahmā, Wisnu, Çiwa. Mereka disebut Trimurti.
Dalam kitab-kitab Weda dinyatakan bahwa para Dewa tidak dapat bergerak bebas tanpa kehendak Tuhan. Para Dewa juga tidak dapat menganugerahkan sesuatu tanpa kehendak Tuhan. Para Dewa, sama seperti makhluk hidup yang lainnya, bergantung kepada kehendak Tuhan. Filsafat Advaita (yang berarti: “tidak ada duanya”) menyatakan bahwa tidak ada yang setara dengan Tuhan dan para Dewa hanyalah perantara antara beliau dengan umatnya.
Sistem Catur Warna (Golongan Masyarakat)
Dalam agama Hindu, dikenal istilah Catur Warna bukan sama sekali dan tidak sama dengan kasta. Karena di dalam ajaran Pustaka Suci Weda, tidak terdapat istilah kasta. yang ada hanyalah istilah Catur Warna. Dalam ajaran Catur Warna, masyarakat dibagi menjadi empat golongan, yaitu:
§  Brāhmana : golongan para pendeta, orang suci, pemuka agama dan rohaniwan
§  Ksatria : golongan para raja, adipati, patih, menteri, dan pejabat negara
§  Waisya : golongan para pekerja di bidang ekonomi
§  Sudra : golongan para pembantu ketiga golongan di atas
Menurut ajaran catur Warna, status seseorang didapat sesuai dengan pekerjaannya. Jadi, status seseorang tidak didapat semenjak dia lahir melainkan didapat setelah ia menekuni suatu profesi atau ahli dalam suatu bidang tertentu. Catur Warna menekankan seseorang agar melaksanakan kewajibannya dengan sebaik-baiknya. Keempat golongan sangat dianjurkan untuk saling membantu agar mereka dapat memperoleh hak. Dalam sistem Catur Warna terjadi suatu siklus “memberi dan diberi” jika keempat golongan saling memenuhi kewajibannya.
Pelaksanaan ritual (Yajña)
Dalam ajaran Hindu, Yajña merupakan pengorbanan suci secara tulus ikhlas kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada para leluhur, kepada sesama manusia, dan kepada alam semesta. Biasanya diwujudkan dalam ritual yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan umat Hindu. Tujuan pengorbanan tersebut bermacam-macam, bisa untuk memohon keselamatan dunia, keselamatan leluhur, maupun sebagai kewajiban seorang umat Hindu. Bentuk pengorbanan tersebut juga bermacam-macam, salah satunya yang terkenal adalah Ngaben, yaitu ritual yang ditujukan kepada leluhur (Pitra Yadnya).

Sekte (aliran) dalam Hindu

Jalan yang dipakai untuk menuju Tuhan (Hyang Widhi) jalurnya beragam, dan kemudian dikenallah para dewa. Dewa yang tertinggi dijadikan sarana untuk mencapai Hyang Widhi. Aliran terbesar agama Hindu saat ini adalah dari golongan Sekte Waisnawa yaitu menonjolkan kasih sayang dan bersifat memelihara; yang kedua terbesar ialah Sekte Siwa sebagai pelebur dan pengembali yang menjadi tiga sekte besar, yaitu Sekte Siwa, Sekte Sakti (Durga ), dan Sekte Ganesha, serta terdapat pula Sekte Siwa Siddhanta yang merupakan aliran mayoritas yang dijalani oleh masyarakat Hindu Bali, sekte Bhairawa dan Sekte - Sekte yang lainnya. Yang ketiga ialah Sekte Brahma sebagai pencipta yang menurunkan Sekte Agni, Sekte Rudra, Sekte Yama, dan Sekte Indra. Sekte adalah jalan untuk mencapai tujuan hidup menurut Agama Hindu, yaitu moksha (kembali kepada Tuhan), dan pemeluk Hindu dipersilahkan memilih sendiri aliran yang mana menurutnya yang paling baik/bagus.